Siapa yang tak tahu hari bersejarah tepat jatuh di hari
Senin, tanggal 20 Oktober 2014.
Akan segera lahir Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia yang ke 7.
Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.
Tepat hari ini, sekitar jam 10 pagi. Akan
dilaksanakannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Gedung
MPR/DPR.
Siapa sangka, seorang Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi
akan menduduki kursi nomor 1 di negeri tercinta ini.
Hanya seorang anak tukang kayu, berwajah ndeso.. yang akan
segera memimpin bangsa ini.
Banyak warga masyarakat yang menaruh harapan terhadapmu,
Pak. Walaupun banyak juga sebagian dari warga masyarakat mencemooh, menghujat,
bahkan hingga menfitnah. Tapi engkau berikan senyuman terbaikmu, dan kau
menjawab “Aku rapopo”.
Berawal menjadi seorang Walikota Solo, saya tak mengenalmu
Pak. Karena saya seorang anak Jakarta dan enggan peduli dengan politik bangsa
ini. Tapi ketika wajahmu muncul di pagelaran Pilkada tahun 2012, saya jadi tahu
siapa Joko Widodo.
Saya juga tak banyak tahu bagaimana kinerjamu di kota Solo,
Pak. Tapi saya tak menutup mata, jelas kota Solo kini lebih tertib, teratur dan
bersih.
Bahkan ketika Pilkada di DKI Jakarta berlangsung. Banyak
masyarakat Solo yang mendukung, mendoakanmu kelak bisa menduduki kursi nomor 1
di DKI Jakarta. Luar biasa!
Dan Beliau pun memenangi Pilkada DKI Jakarta di putaran
kedua.
Setahun sudah beliau menjabat Gubernur DKI Jakarta dengan
Wakil Gubernur, Pak Basuki Thahaja
Purnama atau biasa disapa Ahok. Banyak kebijakan-kebijakan yang harus segera
direalisasikan kepada rakyat.
Jelas kini, Jakarta dipimpin oleh orang-orang yang
berintegritas. Semua dilakukan demi rakyatnya agar sejahtera. Saya berharap
demikian teerhadap Pak Jokowi.
Tapi bukan berhenti sampai disitu, Pro-Kontra nyata adanya.
Tapi saya sebagai masyarakat Jakarta, mengiyakan bahwa Pak Jokowi dan Pak Ahok
sudah bekerja sesuai porsinya.
Dikenal sebagai orang yang blusukan dan sering dibilang
pencitraan. Saya tak menampik hal demikian, tapi saya menilai.. beliau memang ada tindak tanduk kerjanya. Agar masyarakat
bisa melihat bahwa Gubernurnya bekerja, bukan sekedar menyuruh bawahannya.
Kalau kamu tanyakan, apa yang sudah Pak Jokowi lakukan untuk
Jakarta. Tentu saya tidak dapat menjelaskannya semua.
Tapi mungkin saya bisa sedikit menjelaskan kinerja apa yang
sudah beliau lakukan untuk Ibukota. Perkara macet dan banjir ? Menurut saya itu
sudah turun temurun dari Gubernur yang sebelumnya. Terlebih lagi banjir, yang
setiap tahunnya bisa menerima kiriman air dari Bogor.
Sebab musababnya tak selalu Pemerintah yang disalahkan.
Utamanya dari kesadaran masyarakat sendiri dalam hal membuang sampah.
Air sungai meluap disebabkan banyak sampah, terlebih dapat
kiriman air dari Bogor. Dan ya... Jakarta pun tergenang.
Belum lagi karena banyaknya lahan-lahan penyerapan air
dibangun menjadi gedung-gedung bertingkat.
Saya rasa Gubernur yang sebelumnya tak menutup mata dengan
hal itu, banyak upaya agar Ibukota tak tergenang banjir. Pembangunan Banjir Kanal Timur adalah salah satu bentuk upaya yang dilakukan.
Relokasi Waduk Pluit dan Riario termasuk juga dalam kinerja Pak Jokowi, agar tata kota menjadi lebih baik, rapih dan bersih. Sekiranya masih ada lagi namun, saya tak bisa banyak menjelaskan.
Dan sekarang.... Indonesia telah memiliki Presiden dan Wakil Presidennya yang baru. Banyak doa dan harapan yang sama-sama kita inginkan agar Indonesia makin jaya dan maju. Menjadi negara yang berdaulat, mensejahterakan 250juta rakyatnya dalam berbagai bidang. Dan tidak ada lagi korupsi-korupsi untuk kepentingan pribadi para pejabat negara.
Dengan berakhirnya tulisan saya ini, saya ingin ucapkan SELAMAT KEPADA BAPAK Ir. H. JOKO WIDODO dan BAPAK Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. Selamat menjalankan tugas, mengabdi kepada rakyat, tepati segala janji-janjimu, Pak. Rakyat Indonesia akan mendukung dan mengawal segala kebijakan-kebijakan yang Pro-Rakyat.
- Salam 3 Jari, dari anak Bangsa -