Kamis, 26 November 2015
Selasa, 03 November 2015
Mengingatmu, Aku Luka
Edit Posted by Bukan Kisah Putri Dongeng with No commentsSelasa, 27 Oktober 2015
Kuliner Seru di Bogor
Edit Posted by Bukan Kisah Putri Dongeng with No commentsTempat makan Warung Taman ini lokasinya ada di Jl. Ciremai Ujung, cmiiw (selebihnya bisa google sendiri ya). Suasananya sejuk, rindang dan juga pelayanannya ramah. Mas pelayan memberikan kami buku menu, dan pelayan lainnya mengantarkan teh tawar hangat sebagai minuman selamat datang alias welcome drink gitu haha. Gue memesan siomay, Kak Bebbe memesan soto ayam santan, Sarah memesan sop kambing , Fuji memesan nasi goreng dan Uthy memesan nasi timbel+ayam goreng. Yah namanya juga gue, nggak cuma laper mata tapi perutnya juga butuh asupan lebih. Karena cuma gue yang nggak memesan makanan 'berat'. Pada akhirnya gue mencicipi satu-satu makanan mereka hahaha, salah satu trik biar kantong nggak jebol :p . Selesai makan siang, kami berjalan-jalan lagi masih di sekitaran Taman Kencana.
Kami duduk di luar bangunan Warung Gumbira, terhenti sama salah satu booth makanan dessert.
Nuttela Bomb
Salah satu dessert yang gue pesan... harganya jauh beda kalo beli di Sumob*oo. Cukup lama juga sih kami ada di Warung Gumbira, sembari membicarakan lagi mau kemana setelah ini ? Yah maafkanlah kami, narsis yang suka-bodo-amatan nggak tahu tempat haha.
Sudah hampir 2 jam berada di Warung Gumbira, akhirnya kami semua memutuskan untuk ke tempat selanjutnya. Cuaca Bogor saat itu lumayan dingin, padahal masih jam tiga sore, gue khawatir hujan deras. Karena kami semua nggak ada yang bawa payung.
Berhubung cuaca adem, dan sejuk. Kami semua memutuskan berjalan kaki saja daripada naik angkot. Sepanjang Jl. Pangrango 1 pun banyak tempat-tempat makan lainnya (berhubung gue males nyebutin, jadi jangan males juga buat googling ya).
Sampailah kami di Momomilk Barn. Lumayan rame, karena weekend pasti. Dan yap, yang gue khawatirkan terjadi juga sih. Karena rame begini, pasti bakal waiting list.
Yaudahlah, kami urungkan buat nunggu sampe bisa masuk MomoMilk Barn. Yang ada, baru magrib bisa masuknya. Tapi tetap ajalah kami ini..... narsis yang nggak tahu tempat haha.
Dan akhirnya temen gue sekaligus seperti adik sendiri si Uta. Ngasih saran buat ke Two Stories dan itu nggak jauh-jauh banget sih dari Momomilk.
Kita semua berjalan kaki ke arah Two Stories. Tempatnya bagus, dan kita juga sempet WL cuma nggak terlalu lama sih.
Dan akhirnya kita semua memesan makanan, gue memesan nasi goreng kambing yang terlihat lebih mirip nasi kebuli. SATU SUAP MASUK KE MULUT, langsung nggak bisa moveon. Enak paraaaaahhhh........ pedes gitu, ada potongan cabe rawitnya.
Di Two Stories itu udah sekitar jam empat sore, sampe setengah lima. Karena ngerasa udah kenyang dan sudah cukup kulinerannya... kita semua memutuskan untuk pulang ke Jakarta.
Perjalanan pulang ke Jakarta gue sendiri, dan memilih untuk naik bus dari Terminal Baranangsiang. Dan yang lain mengunakan moda trasnport kereta api.
Sampai bertemu ditempat-tempat enak lainnya.
Jumat, 28 Agustus 2015
Pergiku Ialah Kembalimu
Edit Posted by Bukan Kisah Putri Dongeng with No commentsDenting waktu yang coba kita samakan.....
Langkah kaki yang coba kita sejajarkan....
Tuhan pun mendengar doa dan harap yang kita ucapkan..
Aku beralih pergi, meninggalkanmu jauh dibelakangku..
Padahal kau dan aku tahu... bahwa kita sengaja membuat luka.
Alih-alih dihujani ragu, dan yang kutakutkan bahagia tak memihak kita.
Sesak dadaku terhimpit, mencoba melupakan namun tak sanggup kulakukan.
Aku tak tahu menyebut ini pertanda apa?
Nyatanya semesta memihak kita, mempertemukan kembali hati yang sudah jauh terpisah..
Aku berpijak pada tempat, di mana semua mengingatkanku akan kamu.
Sayatan luka itu kembali menggelisir..... setitik air mata, terlihat diujung mataku.
Seketika, aku menjerit..... menangis sebab aku merindumu.
Lama tak kulihat senyum yang menenangkan itu ada dihadapanku.
Entah hal apa yang menuntunmu, melangkah lebih dekat denganku.
Dan kuingin, selepas ini tak ada lagi kalimat perpisahan.
Minggu, 23 Agustus 2015
Untuk Sekarangku
Edit Posted by Bukan Kisah Putri Dongeng with No commentsUntuk sekarangku,
Aku sudah tak lagi ingin mengingat bahwa pernah luka di masalalu..
Terkurung pada setiap kenangan yang membuatku enggan beranjak sebentar melihat sebuah masa depan.
Menopang beban kerinduan sendirian, ditemani dengan tetesan airmata.
Sungguh aku ingin melepaskan itu semua.
Untuk sekarangku,
Semesta tak pernah salah bahwa masa lalu kelak menjadi sebuah masa depan.
Cukup bagiku bertahun-bertahun memilih untuk sendiri menyepi, sesekali rasa penyesalan menghampiri.
Dan aku membuang-buang waktu bahagiaku yang telah terlewati.
Untuk sekarangku,
Temanilah aku, peluklah aku hingga tak lagi diselimuti sepi.
Dan yang kuingin kali ini, hadirkan tawaku yang sempat hilang.
Usap airmataku bila aku merindukanmu..
Untuk sekarangku,
Aku memilihmu dan ingin kudekap bila waktu mengizinkan sebuah temu.
Membuang semua ragu dan menua bersamamu.
Cobalah genggam tanganku, raih jemariku..
Dan kuingin menyajikan sebuah tawa bahagia berdua.
Untuk sekarangku,
Terimakasih sudah menutupi kurangku, menerima lebihku.
Terimakasih sudah kembali atas perpisahan kala itu..
Terimakasih sudah ingin mempertahankanku..
Terimakasih sudah menyayangiku..
Dan terimakasih telah menjadi sekarangku...
Kamis, 30 Juli 2015
Dear Ri.
Edit Posted by Bukan Kisah Putri Dongeng with No commentsOh me.. I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am
So honey now....
-
Ri,
Banyak sekali aksara kata yang ingin ku susun.
Bila ucapan tak mampu aku sampaikan, mungkin tulisan ini bisa menjelaskan..
Semesta bercerita.... bahwa aku dan kamu tengah berada dalam perpaduan bahagia.
Satuan jarak, tak berarti apa-apa. Dan ini bukan kali pertama bahwa rindu ada diantara kita.
Tiap bait doa yang kusampaikan, kuingin lekas ada pertemuan.
Ri,
Aku ingin kita bersepakat, bahwa kita mampu lewati ini.
Yang mungkin nanti, cobaan hingga godaan pasti datang.
Tapi coba kita bertahan meski sulit yang dirasakan..
Sejauh apapun kau dan aku melangkah, tetaplah untuk tabah.
Tuhan tahu bahwa kau dan aku tak lagi menyerah.
Terimakasih sayang,
Sudah kembali atas pergiku..
Sudah tersenyum atas bahagiaku..
Jadikan aku satu-satunya rumah bagimu, tempat yang selalu kau rindukan untuk pulang.
Dari aku yang menyayangimu.
Sabtu, 11 Juli 2015
Segelas Kopi dan Lelaki Tanpa Nama
Edit Posted by Bukan Kisah Putri Dongeng with 2 commentsKu langkahkan kakiku masuk ke dalam cafe, tempat biasa aku menghabiskan waktu untuk sekedar meminum segelas frappucino atau menikmati sepotong cake cokelat yang tak bosan-bosan aku pesan kepada pramusaji.
Ku lempar pandanganku ke seluruh ruang di cafe ini, hiasan dinding yang nampak apik, temaram lampu membuat cafe ini terlihat penuh kesunyian.
Dan aku begitu menyukai aroma kopi yang disajikan. Harum, menggugah lidahku untuk segera menjamahnya..
Kutemukan disudut ruangan cafe ini, di dekat jendela. Nampak seorang laki-laki ditemani secangkir kopi yang masih terlihat kepulan asapnya. Ku yakin, ia pasti baru saja memesannya. Akupun tak ingin kehilangan momen menikmati kopiku yang sedari tadi sudah bersanding diatas meja.
Pandangan laki-laki tanpa nama itu kosong, sesekali menatap keluar jendela. Entah mengapa, ada segaris senyum yang tercipta dibibirku.
Dari kejauhan, aku memandangnya..
Sorot matanya yang teduh, senyumnya yang tak nampak biasa terlihat ketika ia memanggil pramusaji.
Cepat atau lambat, aku menyadari tengah jatuh hati. Mengetuk pintu hati tanpa permisi.
Aku tak punya nyali untuk menghampiri. Helaan nafas dan degupan jantung yang terdengar, meski alunan musik kadang terdengar hingar bingar. Aku hanya diam , dan tetap menatapnya lekat tanpa berani mendekat.