Rabu, 13 Mei 2015

Hanya Untuk Menunggu Daun Jatuh

Edit Posted by with No comments


Hanya untuk menunggu daun jatuh..
Kau harus pula menunggu angin berhembus, meniupkan ke arah daun-daun.
Semata.. waktumu untuk menunggu sebuah ketidakpastian.
Engkau tahu itu hanya menimbulkan luka.
Dan bagimu.. menunggunya melatih sabarmu sendiri.

Jarum jam di tanganmu kau lihat sesekali.
Waktu telah memakan habis sabarmu.. tapi memang kau sabar.
Hingga petang datang, dan dia belum hadir di sisimu.
Seolah kau tak memedulikan bahwasanya langit tak lagi cerah.
Hembusan angin kerap semakin dingin.
Sabarmu telah habis, mungkin saja…
Hingga akhirnya kau pergi meninggalkan tempatmu berdiri menantinya.

Sayang….
Kau tengah melewatkan waktumu yg berharga, untuk dia yg tak menghargaimu.
Hitungan detik ke menit menuju jam, ada celah untuk kau bahagia. ‘
Jika saja kau tak berdiam diri di situ.
Kau akan tahu bahagia walau tanpa dia.
Bahagiamu bukan melulu dia, ada bahagiamu yg lain…
Melangkahlah.. dan kau akan temukan jawabannya.