Selasa, 27 Oktober 2015

Kuliner Seru di Bogor

Edit Posted by with No comments



Terkadang janji kumpul sama temen-temen tuh cuma sampe direncananya aja, sisanya hanya jadi wacana. Tapi untuk kali ini, pada akhirnya semua terealisasikan dengan baik.
Tanpa kita sadari, alam bawah sadar kita. Bakal mencari sosok teman yang se-tipe dengan kita. Cukup dengan obrolan, klo kita nyambung pasti kita bakal nyaman buat bertemen sama dia.

Begitupula dengan gue, gue punya beberapa temen yang hobbynya nggak jauh beda dari gue. Doyan makan, doyan jalan, doyan kangen, banyaklah samanya. Dan kalo diajak kemana-mana tuh nggak ribet. Dan gue pun bukan tipikal cewek yang ribet, kecuali pake kebaya harus pake sneaker. Asli itu sih ribet bangeeeeet.

Nah awal rencana yang terealisasikan itu dimulai dari sini........

Gue, Sarah, Fuji sama Uthy sepakat buat ketemuan, maen bareng, kangen-kangenan pokoknya. Tapi nggak maen di Jakarta. Fix, kita berencana ke Bogor. Yang jelas mau kulineran......

Singkat cerita...

Tanggal 25 Juli hadir juga, gue bergegas siap-siap dari sehabis subuh. Maklum janjian perginya pagi. Rencana mah mau sarapannya di Bogor aja.
Kita semua janjian untuk ketemu di titik terakhir, di Stasiun Bogor. Dan ya, untuk pertama kalinya gue berangkat sendirian naik kereta ke Bogor. Yang udah-udah biasanya naik bus/kopaja gitu.

Gue sampai di Stasiun Jakarta Kota sekitar setengah 8 pagi. Loket tiket masih agak sepi, antreannya nggak terlalu panjang. Yaudah gue beli, dan langsung naik kereta ke arah Bogor. Selama di perjalanan, ya gue memejamkan mata aja walaupun sesekali ngecek hape buat kasih kabar ke yang lain.
Sarah kirim chat ke obrolan, kalau dia sudah sampai duluan di Stasiun Bogor. Dan saat itu posisi gue baru sampe Stasiun Citayem (kalo nggak salah inget). Jadi ya 20menitan lagi mungkin gue sampe.

Dan akhirnya gue sampe juga di Stasiun Bogor , langsung juga mencari sosok Sarah dikeramaian.
Setelah kita berdua ketemu, sekarang tugas kami menunggu kedatangan Uthy, Fuji dan kak Bebbe.

Dan karena Sarah maupun gue belum sarapan, akhirnya kita berdua memilih kantin di dalam Stasiun untuk sekedar membeli cemilan sembari menunggu.
Kereta Api yang ditumpangi kak Bebbe, Fuji dan Uthy akhirnya tiba juga, sekitar pukul setengah dua belas siang.
Setelah itupun kami semua menuju pintu keluar Stasiun yang menurut gue jauh, dan agak susah untuk keluar. Orang-orang berdesakan, dan jadi dorong-dorongan.

Akhirnya, berhasil juga kami keluar dari Stasiun dan langsung menuju tempat makan. Karena semua udah ngeluh laper hahahaa.
Kami semua naik angkot 03 dan turun di daerah Taman Kencana yang terkenal dengan tempat kuliner di Bogor.
Dan karena sudah jam makan siang, kami memutuskan untuk makan di Warung Taman. 



 Tempat makan Warung Taman ini lokasinya ada di Jl. Ciremai Ujung, cmiiw (selebihnya bisa google sendiri ya). Suasananya sejuk, rindang dan juga pelayanannya ramah. Mas pelayan memberikan kami buku menu, dan pelayan lainnya mengantarkan teh tawar hangat sebagai minuman selamat datang alias welcome drink gitu haha. Gue memesan siomay, Kak Bebbe memesan soto ayam santan, Sarah memesan sop kambing , Fuji memesan nasi goreng dan Uthy memesan nasi timbel+ayam goreng. Yah namanya juga gue, nggak cuma laper mata tapi perutnya juga butuh asupan lebih. Karena cuma gue yang nggak memesan makanan 'berat'. Pada akhirnya gue mencicipi satu-satu makanan mereka hahaha, salah satu trik biar kantong nggak jebol :p . Selesai makan siang, kami berjalan-jalan lagi masih di sekitaran Taman Kencana.
Langkah kami terhenti tepat di tempat makan yang terlihat ramai, ya kami berjalan masuk tanpa ragu ke Warung Gumbira.
Seperti pujasera atau seperti foodcourt. Karena banyak jenis makanan yang dijual. Karena setelah makan berat, kami memutuskan untuk jajan dessert. Nah setelah masuk ke Warung Gumbira ini, kami semua merasa menyesal hahahahaa. Nyeselnya belakangan, wesbiyasaaaak. Karena makanan dan harganya lebih murah sedikit dari yang sebelumnya hehe.

Kami duduk di luar bangunan Warung Gumbira, terhenti sama salah satu booth makanan dessert.

                                                                         Nuttela Bomb 

Salah satu dessert yang gue pesan... harganya jauh beda kalo beli di Sumob*oo. Cukup lama juga sih kami ada di Warung Gumbira, sembari membicarakan lagi mau kemana setelah ini ? Yah maafkanlah kami, narsis yang suka-bodo-amatan nggak tahu tempat haha. 






Sudah hampir 2 jam berada di Warung Gumbira, akhirnya kami semua memutuskan untuk ke tempat selanjutnya. Cuaca Bogor saat itu lumayan dingin, padahal masih jam tiga sore, gue khawatir hujan deras. Karena kami semua nggak ada yang bawa payung.
Berhubung cuaca adem, dan sejuk. Kami semua memutuskan berjalan kaki saja daripada naik angkot. Sepanjang Jl. Pangrango 1 pun banyak tempat-tempat makan lainnya (berhubung gue males nyebutin, jadi jangan males juga buat googling ya).

Sampailah kami di Momomilk Barn. Lumayan rame, karena weekend pasti. Dan yap, yang gue khawatirkan terjadi juga sih. Karena rame begini, pasti bakal waiting list. 
Yaudahlah, kami urungkan buat nunggu sampe bisa masuk MomoMilk Barn. Yang ada, baru magrib bisa masuknya. Tapi tetap ajalah kami ini..... narsis yang nggak tahu tempat haha.



Setelah foto-foto (doang) di depan Momomilk Barn hahaha, kita semua bingung. Udah nggak ada tujuan lagi, sedih.
Dan akhirnya temen gue sekaligus seperti adik sendiri si Uta. Ngasih saran buat ke Two Stories dan itu nggak jauh-jauh banget sih dari Momomilk.
Kita semua berjalan kaki ke arah Two Stories. Tempatnya bagus, dan kita juga sempet WL cuma nggak terlalu lama sih.
Dan akhirnya kita semua memesan makanan, gue memesan nasi goreng kambing yang terlihat lebih mirip nasi kebuli. SATU SUAP MASUK KE MULUT, langsung nggak bisa moveon. Enak paraaaaahhhh........ pedes gitu, ada potongan cabe rawitnya.
Di Two Stories itu udah sekitar jam empat sore, sampe setengah lima. Karena ngerasa udah kenyang dan sudah cukup kulinerannya... kita semua memutuskan untuk pulang ke Jakarta.


Perjalanan pulang ke Jakarta gue sendiri, dan memilih untuk naik bus dari Terminal Baranangsiang. Dan yang lain mengunakan moda trasnport kereta api.
Sampai bertemu ditempat-tempat enak lainnya.