Selasa, 07 Juni 2016

Pada Entah Yang Menuju Patah

Edit Posted by with No comments
Kali kedua kita mencoba menyamakan lagi rasa. 
Namun tak bedanya sejak awal pertama. 
Menelusur jalan walau kini tak lagi bersama. 
Yang ku tahu, sajak pertama yang kau buat menuliskan kata kita. 
Tapi kenyataannya berakhir dengan kalimat pisah. 
Ironis..... bahkan senyumku berubah menjadi tangis. 
Kelam dan malam menjadi bagianku yang hampir padam. 
Aku ingin merengkuhmu...tapi kau jauh. 
Rindu terus berbisik.... ini terlalu pelik. 
Aku ingin menyerah atas luka..karena tak lagi kau sambut dalam peluk. 

Kini aku sedang mematahkan hatiku sendiri. 
Memilikimu sekali lagi buatku hal yang tabu. 
Sebab aku lelah..kita yang entah hanya membuat hati masing-masing menjadi patah.

0 komentar:

Posting Komentar