Selasa, 03 November 2015

Mengingatmu, Aku Luka

Edit Posted by with No comments


Percayakah kau bila perpisahan yang pernah kau lantangkan..
Membuatku menjadi seorang pengingat yang baik?
Mengingat bahwa luka tengah mendera hati ini, sebab kau yang menciptanya.
Sungguh tak terbesit sedikitpun oleh isi kepalaku, bahwa kau meminta ini semua berakhir.
Memintamu untuk tak pergi adalah sia-sia, karena memang itu adalah inginmu...

Aku tengah mencintaimu dengan sangat, dan kau buatku meneteskan airmata dengan hebat.
Pagi menyapaku dengan bau tanah yang basah karena hujan semalam.
Aku mengulum rindu tanpa suara, hingga ada sesak dalam rongga dada.
Masih kuingat betul, bagaimana rasanya kau tinggalkan aku..
Tubuh yang kuhamburkan dalam dekapmu, serta tanganmu yang menggenggam erat tanganku.
Namun itu bukan atas dasar cinta, dan diantara kita hanya sebuah pura-pura.

Sayang,
Aku bukan pengingat yang baik, seperti yang pernah kau bilang...
Dan aku memang sungguh si pelupa yang tak kau suka.
Bahkan untuk saat inipun, aku memang pelupa.
Lupa bahwa kau bukan lagi kekasihku.

Dan berkali-kali berusaha melebur semua ingatan dikepala tentangmu,
Aku semakin tak bisa menghindar bahkan terus mempersilakanmu duduk manis dalam tiap logikaku.
Dalam tiap luka yang menganga, dalam tiap rindu yang ada.
Maka tiap aku mengingatmu, aku terluka.

0 komentar:

Posting Komentar