Sudah berapa lama waktu yang kita habiskan, tanpa pernah bertatap wajah, melempar senyum dan saling tertawa berdua....
Restu semesta mengatasnamakan jarak yang tengah ada, mengizinkan dua anak manusia yang pernah berbagi rasa ditemukan dalam satu waktu yang sama...
Bisakah ku sebut ini sebuah kebetulan? Jika iya, kebetulan yang indah Tuhan sedang ciptakan antara aku dan kamu.
Lengkungan garis bibirmu yang sudah lama tak kulihat. Sapamu yang masih terdengar begitu lembut.
Bolehkah, aku dan kamu duduk berdua di sini? Menghabiskan sisa waktu yang ada untuk berbagi cerita yang telah terlewati...
Sayup-sayup kerinduan yang aku gemakan...
Dan mampu menghadirkan rasa yang sempat kehilangan.
Ingin kuraih jari-jemarimu, menyandarkan resahku pada bahumu.
Maka izinkanlah aku untuk mengaku masih mencintaimu.