Teruntuk kamu yang sedang menanti, bersabarlah.
Hai, bagaimana kabarmu disana ? Semoga kamu baik-baik saja. Dan semoga kamu tak pernah merasa kesepian, karena tak banyak orang yg selalu ada disisimu.
Maaf kalau aku sudah lancang mengirimimu surat semacam ini, aku hanya terlalu gelisah menghadapi serbuan rindu ini hehe :).
Bagaimana ya tubuhmu sekarang ? Makin kurus atau bertambah gemuk kah ? Ah bagaimana pun kamu, yang terpenting kamu sehat. Itu harapku.
Harus berapa lama lagi, aku menunggumu sayang ? Rasanya sudah hampir habis rasa sabarku. Tapi aku tak menyerah begitu saja, aku tahu kau akan pulang.
Aku tahu... disana kau sibuk dengan segala urusan pekerjaanmu. Tapi aku? sibuk menunggu kabarmu yg tak tentu kapan akan mengabariku. Maaf kalau seringkali, aku menelepon disaat sela kesibukanmu. Dan kau pun tak menjawabnya.
Sayang.... masih sibukkah? Tolong, balas pesanku. Aku sangat khawatir. Terlebih lagi, aku sangat merindukanmu.
Baiklah, kalau kau masih sibuk dengan pekerjaanmu. Aku tak akan rewel, mengganggumu dengan puluhan pesan singkat dariku.
Kulihat jam dinding dikamar, sudah larut malam rupanya. Tapi aku tak kunjung mengantuk, aku masih setia memandangi layar ponselku. Mungkin sekiranya kau akan membalas pesanku walaupun sudah terlalu lama utk dibalas.Hingga akhirnya aku tertidur... dan tak ada pesan darimu satupun.
Sayang... tahukah kamu, sabarku sudah mencapai titik terendah. Ingin rasanya aku menyerah. Aku menangis butuh bahumu tapi kau tak ada. Aku marah.. butuh dipelukmu untuk meredam amarahku tapi kau tak ada.
Sayang... apa kesibukanmu menyita semua rindu yang sering kau katakan dulu kepadaku ? Mungkin iya, tapi sedikitlah mengerti bahwa aku juga butuh perhatianmu.
Maafkan aku... yg sudah terlalu lama kau abaikan perhatiannya, manjanya bahkan rindunya. Aku tak pernah mempermasalahkan jarak yg sedang menari-nari diatas tumpukan rinduku. Aku sudah memilihmu dan aku akan menantinya.
Dengarkan aku sekali lagi sayang.... tetaplah dengan segala kesibukanmu hingga akhirnya kau sadar, ada aku yang sedang menantimu pulang untuk menghabiskan waktu yang hilang antara kita.
Hai, bagaimana kabarmu disana ? Semoga kamu baik-baik saja. Dan semoga kamu tak pernah merasa kesepian, karena tak banyak orang yg selalu ada disisimu.
Maaf kalau aku sudah lancang mengirimimu surat semacam ini, aku hanya terlalu gelisah menghadapi serbuan rindu ini hehe :).
Bagaimana ya tubuhmu sekarang ? Makin kurus atau bertambah gemuk kah ? Ah bagaimana pun kamu, yang terpenting kamu sehat. Itu harapku.
Harus berapa lama lagi, aku menunggumu sayang ? Rasanya sudah hampir habis rasa sabarku. Tapi aku tak menyerah begitu saja, aku tahu kau akan pulang.
Aku tahu... disana kau sibuk dengan segala urusan pekerjaanmu. Tapi aku? sibuk menunggu kabarmu yg tak tentu kapan akan mengabariku. Maaf kalau seringkali, aku menelepon disaat sela kesibukanmu. Dan kau pun tak menjawabnya.
Sayang.... masih sibukkah? Tolong, balas pesanku. Aku sangat khawatir. Terlebih lagi, aku sangat merindukanmu.
Baiklah, kalau kau masih sibuk dengan pekerjaanmu. Aku tak akan rewel, mengganggumu dengan puluhan pesan singkat dariku.
Kulihat jam dinding dikamar, sudah larut malam rupanya. Tapi aku tak kunjung mengantuk, aku masih setia memandangi layar ponselku. Mungkin sekiranya kau akan membalas pesanku walaupun sudah terlalu lama utk dibalas.Hingga akhirnya aku tertidur... dan tak ada pesan darimu satupun.
Sayang... tahukah kamu, sabarku sudah mencapai titik terendah. Ingin rasanya aku menyerah. Aku menangis butuh bahumu tapi kau tak ada. Aku marah.. butuh dipelukmu untuk meredam amarahku tapi kau tak ada.
Sayang... apa kesibukanmu menyita semua rindu yang sering kau katakan dulu kepadaku ? Mungkin iya, tapi sedikitlah mengerti bahwa aku juga butuh perhatianmu.
Maafkan aku... yg sudah terlalu lama kau abaikan perhatiannya, manjanya bahkan rindunya. Aku tak pernah mempermasalahkan jarak yg sedang menari-nari diatas tumpukan rinduku. Aku sudah memilihmu dan aku akan menantinya.
Dengarkan aku sekali lagi sayang.... tetaplah dengan segala kesibukanmu hingga akhirnya kau sadar, ada aku yang sedang menantimu pulang untuk menghabiskan waktu yang hilang antara kita.